Kekhawatiran terhadap privasi di dunia nyata terus meningkat. Mozilla mencoba menyadari hal itu dengan menghadirkan software browsing terbaru tahun depan.
Software browsing web Firefox ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan privasinya, khususnya dalam menghilangkan jejak aktivitas online mereka. Software ini akan diberikan secara cuma-cuma.
"Kami percaya masyarakat internet membutuhkan teknologi yang mampu menghapus jejak mereka di dunia maya. Kami yakin mereka tidak mau tidak mau diketahui, situs mana saja yang pernah mereka kunjungi," ujar CEO Mozilla Gary Kovacs, seperti dikutip melalui Straits Times, Senin (20/12/2010).
Menurut Kovacs, para pengguna berhak untuk mengendalikan privasi mereka sendiri saat beraktivita di dunia maya. Pasalnya selama ini informasi seperti itu telah disalahgunakan oleh para penyedia layanan internet untuk mendukung dan mempersonalisasi layanan iklan di internet sehingga lebih tepat sasaran. Sayangnya informasi seperti itu tidak pernah meminta izin terlebih dahulu ke pihak pengguna internet yang bersangkutan.
"Bukan iklannya yang tidak bagus melainkan ini mengenai apa yang mereka lakukan terhadap informasi tersebut. Setiap saat anda mendatangi sebuah situs, akan tergambar bagaimana pola hidup anda sebenarnya. Banyak data yang telah mereka ambil hanya untuk memberikan kami iklan yang tidak diinginkan," jelas Kovacs.
Hal yang sama juga akan dilakukan Microsoft saat meluncurkan browser Internet Explorer (IE9) mereka. Dalam IE9 pengguna dimungkinkan untuk menghalangi pihak ketiga yang ingin melacak gaya pengguna internet. Fitur bernama 'Tracking Protection' itu akan disematkan di versi uji coba IE9 yang akan diluncurkan awal tahun depan.
Pengguna IE9 bisa mengaktifkan 'tracking protection' ini dan menciptakan daftar nama perusahaan pihak ketiga yang tidak diinginkan.
IE merupakan browser ternama yang masih mendominasi penggunaan internet di AS, diikuti oleh Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Apple Safari.
Labels: Internet
comment closed