Melalui server PRIMERGY TX100 S2, Fujitsu menawarkan penghematan konsumsi energi. Sebabnya, server terbaru yang dirancang bagi sektor UKM ini telah menerapkan teknologi Zero-Watt.

Berbeda dengan server konvensional, teknologi Zero-Watt memungkinkan server PRIMERGY TX100 S2 sama sekali tidak menghasilkan daya residu (0.0 Watt) dalam kondisi nonaktif (mati).

Walau menggunakan nol Watt pada saat mati, manajemen server masih bisa dilakukan karena pengguna bisa mengatur waktu penyalaan server secara otomatis untuk pemeliharaan dan pembaruan. Hal ini sekaligus melindungi sistem dari serbuan peretas sepanjang malam dan pada akhir pekan.

Sebagai gambaran, teknologi Zero-Watt pada Fujitsu PRIMERGY TX100 S2 sama dengan fitur Zero-Watt PC

PRIMERGY TX100 S2 menyediakan kemampuan server yang ramah lingkungan bagi infrastruktur TI, khususnya pada kantor-kantor kecil. Konsumsi daya selama beroperasi juga berkurang karena sistem ini memiliki daya tarik maksimal 250 Watt. Selain itu, komponen catu dayanya lebih efisien 88%. "Kami bertekad menyediakan server yang paling hemat energi untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberi kontribusi terhadap masalah-masalah lingkungan,” kata Kurnia Wahyudi (Country Manager Platform Products Fujitsu Indonesia) lewat keterangan tertulis.

Sistem PRIMERGY TX100 S2 dirancang bagi UKM yang ingin meningkatkan produktivitas lingkungan kerjanya dengan cara mengonsolidasikan tugas-tugas TI, seperti pencetakan jaringan, pengarsipan data, dan pengadaan drive dalam jaringan.

Daya tahannya pun tinggi karena server ini sudah lulus pengujian sekitar 5000 kali siklus reboot. Dengan kata lain, secara teoretis, server ini bisa dinyalakan dan dimatikan setiap hari selama lebih dari 13 tahun.

Untuk berbagai kemampuannya ini, PRIMERGY TX100 S2 mendapatkan tiga bintang dari label Green IT oleh Fujitsu. Di pasaran, server ini telah tersedia sejak awal Juli 2010.